Umumnya di dalam proses rekrutmen tahap interview dilaksanakan sebanyak dua kali. Tahapan tersebut adalah interview user dan HRD. Masing-masing tahapan wawancara ini tentunya juga memiliki perbedaan yang wajib kamu ketahui sebagai persiapan sebelum melalui tes. Untuk itu, simak langsung ulasan seputar perbedaan interview user dan HRD berikut ini! Dalam tahapan perekrutan kerja, interview atau wawancara adalah salah satu tahapan yang akan kamu lalui. Umumnya orang-orang melupakan kehadiran interview oleh user, karena terlalu fokus mempersiapkan diri untuk wawancara bersama HRD. Padahal user adalah orang yang nantinya akan menjadi atasanmu saat kamu resmi diterima. Berbeda dengan pertanyaan interview HRD, biasanya user akan memberikan pertanyaan yang lebih teknikal tentang pengalamanmu bekerja selama ini. Interview user umumnya menjadi penentu apakah perusahaan tersebut akan menerima kamu atau tidak. Interview user adalah bagian wawancara terakhir yang menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kesan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat dan potensial. Jadi, setelah lolos interview HRD persiapkanlah diri sebaik mungkin untuk lanjut interview user. Penasaran gimana tipsnya? Yuk simak ulasan ala berikut ini! 1. Sebelum Interview dengan User, Persiapkan Diri Sama Seperti Interview HRD Persiapan wawancara kerja Meski ini bukan lagi interview yang pertama, cobalah untuk tetap mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai perusahaan sebelum bertemu user. Kamu mungkin telah menunjukkan performa yang baik saat interview bersama HR. Namun, user yang akan kamu temui saat ini belum mengetahui potensi yang kamu miliki. Jangan sampai kepercayaan diri yang berlebihan membuatmu kurang persiapan. Cobalah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan mengejutkan. Kamu bisa mencari berbagai kisi-kisi pertanyaan lewat internet yang mungkin akan user tanyakan. 2. Saat Interview dengan User, Tunjukkan Pencapaian Diri Menunjukkan sebuah pencapaian Terkadang perekrut mencari keunggulan kandidat yang lebih spesifik dari pelamar lainnya. Salah satu kesalahan yang paling sering seseorang lakukan saat interview adalah memberikan jawaban umum untuk pertanyaan yang spesifik. Padahal, perekrut mencari kandidat yang memiliki keunggulanmu daripada kandidat lain. Hindari jawaban umum seperti, “Saya adalah pekerja keras.” Lebih baik buktikanlah dengan data. Misalnya berapa total penjualan yang telah kamu capai atau proyek apa saja yang kamu jalani saat bekerja di perusahaan sebelumnya. 3. Antisipasi Interview Mengenai Gaji Mengkalkulasi pendapatan Pastikan kamu tetap membawa resume, cv, dan dokumen yang kamu perlukan saat interview dengan user. User bahkan bisa mengajukan kembali pertanyaan tersebut walaupun kamu telah menjawabnya pada interview bersama HRD sebelumnya. Kamu perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum mengajukan nilai yang spesifik. Lakukan riset berapa besar gaji terhadap posisi serta perusahaan yang kamu lamar. Jangan lupa untuk memasukkan biaya tunjangan dan kompensasi. 4. Jangan Malu Bertanya ketika Interview dengan User Mengajukan pertanyaan akan memberikan nilai lebih Jangan malu untuk bertanya jika diberikan kesempatan di akhir interview oleh user. Perekrut biasanya memberikan kesempatan bagi kandidat untuk mengajukan pertanyaan. Tanyakanlah apa pun yang ingin kamu ketahui mengenai perusahaan serta posisi yang kamu lamar. Ini akan menunjukkan besarnya antusiasmemu. Ajukan pertanyaan yang berkesan bagi perekrut, misalnya apa tujuan jangka panjang atau tantangan yang dihadapi perusahaan tersebut. Pertanyaan yang kamu berikan harus spesifik dan bukan jenis pertanyaan yang jawabannya bisa kamu temukan sendiri di internet. 5. Bersikap Jujur dan Terbuka Sikap adalah segalanya Selain menunjukkan semangat yang tinggi, bersikaplah jujur dan terbuka saat interview user. Jawablah semua pertanyaan dengan padat dan jelas tanpa perlu menambahkan hal lain yang tidak sesuai dengan kondisimu. Para user tidak hanya menilai kemampuan, tapi juga kepribadianmu. Mereka ingin memahami bagaimana kamu bersikap secara profesional. Jadi, tunjukkanlah keunggulanmu sambil tetap bersikap apa adanya. Ini menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang dapat mereka percayai. 6. Usahakan Outfit Sesuai Budaya Perusahaan Menggunakan pakaian yang tepat saat wawancara Pakaian yang kamu kenakan bisa menentukan tingkat profesionalisme. Apa yang kamu kenakan saat melakukan interview user akan membantu mereka menilai profesionalisme kamu dalam bekerja. Ketahuilah warna-warna outfit yang dapat menunjukkan kepribadian diri. Bila perlu, sebelum melakukan interview user usahakan kamu telah mencari tahu budaya berpakaian perusahaan tersebut. Ini cukup penting agar kamu dapat menyesuaikan diri apakah harus memakai pakaian formal atau kasual. Baca Juga Hindari Outfit Berikut saat Melakukan Wawancara Kerja 7. Selama Interview Hindari Menjelekkan Kantor Lama Tidak menjelekkan kantor lama Saat dirimu berada dalam situasi interview dengan user, ada baiknya kamu tidak menjelekkan atasan atau rekan kerja di kantor lamamu. Hal tersebut lantaran bisa membuat citramu justru terlihat buruk. User mungkin malah akan terus mengulik dan mencari tahu apakah dari ceritamu tersebut kamu yang menjadi masalahnya atau bukan. Tidak etis pula menjelekkan lembaga kerjamu di saat tersebut, meski mungkin kekesalanmu terhadap mantan atasan tak dapat dibendung. Sebisa mungkin tahanlah dirimu untuk tidak menjelek-jelekkan kantor lamamu ya! Nah, itu tadi ulasan seputar tips yang bisa kamu lakukan sebelum melakukan interview kerja bersama user. Persiapankan dan tunjukkan performa terbaikmu pada tahap ini. Jangan pantah semangat jika setelah interview kamu masih belum mendapatkan panggilan kerja. Selalu upgrade dirimu menjadi lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kamu di bawah ini ya! Good luck! Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan. Editor Silvilla Sani

Prosesinterview pada umumnya akan terjadi 2 kali, tepatnya di awal dan juga akhir proses perekrutan yang dilakukan oleh perusahaan. Kedua tahap interview ini tentu akan berbeda, sebab dilakukan oleh divisi yang juga berbeda. Di tahap awal kamu akan menghadapi interview HRD, sedangkan pada di tahap akhir adalah interview user.

Rully Desthian Pahlephi Follow Rully Desthian Pahlephi, 20. Senang menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan. Menggemari cukup banyak hal politik, sejarah, olahraga, psikologi. Hobinya bermain basket, sepak bola, memainkan alat musik, dan menonton film. Saat ini sedang berusaha untuk menjadi seorang jurnalis di media besar atau bahkan menciptakan media saya sendiri. 18/02/2022 2 min read Apakah saat ini kamu sedang melakukan persiapan dalam menghadapi interview user? Namun, kamu masih bingung apa saja yang perlu dipersiapkan? Jika benar demikian maka kamu berada pada artikel yang tepat! Interview user memang kerap menjadi hal yang menakutkan bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan. Ini karena pelamar akan berinteraksi secara langsung dengan calon atasan di tempat kerja yang baru sehingga tidak heran jika banyak dari mereka yang gugup. Oleh sebab itu, MySkill akan mengupas tuntas topik ini, mulai dari pengertian, perbedaannya dengan interview HRD, serta tips saat interview dengan harapan dapat membantu kamu saat melamar pekerjaan. Simak sampai habis artikelnya, ya! 1. Apa Itu Interview User? Interview user dipandu langsung oleh calon atasan Interview user merupakan tahap lanjutan dalam proses sebuah rekrutmen dan calon atasan secara langsung meng-interview kandidat. Ini adalah proses seleksi yang dilakukan setelah penyaringan melalui wawancara dengan HRD. Calon kandidat harus melalui tahapan ini ketika melamar pekerjaan untuk posisi tertentu dalam sebuah perusahaan. Tujuannya adalah untuk menemukan kecocokan antara user dengan kandidat. Misalnya, saat kamu melamar sebagai content writer, kamu akan diwawancarai oleh content writer yang sudah lebih dahulu bekerja di perusahaan tersebut yang nantinya akan menjadi atasan kamu. Oleh karena itu, jenis pertanyaan dalam tahap ini akan berkaitan dengan kemampuan teknis pada bidang yang kamu lamar. Dengan melalui tahap ini, user akan mengetahui bahwa calon kandidat yang di-interview merupakan orang yang tepat atau tidak untuk menempati posisi yang dibuka. Tidak hanya pewawancara yang akan mendapatkan manfaat dari tahapan ini. Calon kandidat juga berkesempatan untuk memahami jobdesk pekerjaan terkait dan memiliki peluang untuk menunjukkan kemampuan yang ia miliki. 2. Perbedaan Interview User dengan Interview HRD Interview HRD dilakukan terlebih dahulu Keduanya merupakan tahap ketika kandidat berinteraksi langsung dengan perusahaan, yang membedakannya adalah pewawancaranya. Interview user akan dipandu langsung oleh calon atasan untuk mengenal kepribadian dan kapabilitas yang kamu miliki, sedangkan interview HRD dipimpin oleh salah seorang staf dari departemen human resources perusahaan untuk mengenal karakter kamu. Dari segi tahap pelaksanaannya, kamu akan melalui interview HRD terlebih dahulu. Setelah memasukkan lamaran, HRD akan menyeleksi berkas dan menjadwalkan wawancara. Sementara itu, interview user biasanya merupakan tahapan akhir proses rekrutmen dan menjadi penentu keberhasilan lamaran kerja yang kamu lakukan. Baca juga Gak Nganggur Lagi! Intip 5 Kiat Sukses Interview Kerja Ini 3. Tips Menghadapi Interview User Interview user perlu dipersiapkan dengan baik Sesi interview user seringkali dianggap sebagai penentu keberhasilan pelamar kerja. Jika tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan user dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan tidak menerima kamu sebagai pegawai barunya. Akan tetapi, tenang saja! MySkill memiliki beberapa tips untuk kamu! a. Memahami Pekerjaan Karena interview user akan sangat berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan teknis, sebaiknya kamu benar-benar memahami pekerjaan yang kamu lamar. Biasanya, dalam iklan lowongan kerja terdapat deskripsi jobdesk, kan? Nah, kamu perlu mempelajari itu untuk memahami segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan. b. Lakukan Riset tentang Perusahaan Dalam wawancara biasanya akan muncul pertanyaan mengenai apa yang kamu ketahui tentang perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu agar dapat menjawab dengan lancar. Carilah informasi seputar profil perusahaan, visi dan misi, serta budaya bekerja dalam perusahaan tersebut. c. Kenali User Tips ketiga adalah mengenali user. Ketika kamu mengetahui latar belakang user, kamu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk membangun interaksi saat sesi wawancara sehingga bisa menciptakan impresi yang baik. Bahkan, poin ini dapat meningkatkan peluang kamu untuk diterima, lo! Hal ini bisa terjadi karena orang akan cenderung memilih untuk bekerja dengan seseorang yang mereka sukai dan memiliki hubungan yang baik. d. Datang Tepat Waktu Kamu pasti kesal dengan orang suka terlambat, bukan? Karena itu, buatlah kesan pertama yang baik di mata user dengan datang tepat waktu. Apalagi jika kedisiplinan adalah budaya yang melekat pada perusahaan, datang tepat waktu menjadi suatu kewajiban. e. Tunjukkan Keunggulan Proses mendapatkan pekerjaan merupakan persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu, manfaatkanlah sesi wawancara untuk menunjukkan keunggulan-keunggulan yang kamu miliki. Pastikan keunggulan tersebut sesuai dengan jobdesk dan budaya perusahaan, ya! f. Jangan Ragu untuk Bertanya Bagian ini biasanya menjadi hal yang luput dari kandidat ketika sedang wawancara. Saat interviewer memberikan kesempatan untuk bertanya maka gunakanlah dengan baik. Pertanyaan yang kamu ajukan juga bisa menggambarkan antusiasme mengenai pekerjaan yang kamu lamar. Kamu juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih mengenal tentang jobdesk, visi misi, dan budaya perusahaan. Karena itu, sebelum melakukan interview, siapkanlah pertanyaan-pertanyaan untuk user. g. Berlatih di Depan Cermin atau Bersama Seseorang The last but not least adalah latihan. Latihan menjawab pertanyaan sangat penting dilakukan karena kamu perlu menyusun kata-kata yang tepat, melatih artikulasi, dan menaikkan rasa percaya diri. Kamu bisa melakukannya di depan cermin atau berlatih bersama orang terdekat. Itu dia pembahasan mengenai interview user dari MySkill. Setiap orang mungkin saja menghadapi pertanyaan yang berbeda-beda. Namun, yang terpenting dari menghadapi tahap wawancara adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dengan persiapan yang baik, kamu akan lebih percaya diri dan dapat memikat calon atasanmu nanti. Nah, MySkill juga memiliki kelas Mempersiapkan Karier Profesional dengan harga yang terjangkau, lo! Ayo, buruan beli kelasnya! Baca juga Cara Jitu Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview Editor Wahda Nur Lestari

Setelahlolos dari tahap interview pertama, selanjutnya kamu akan menghadapi interview user. Interview user adalah bagian wawancara terakhir yang menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kesan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat dan potensial. Perekrut membutuhkan kandidat yang memiliki antusiasme besar. Masih banyak pelamar kerja baru yang tidak mengetahui perbedaan interview HRD dan interview user. Padahal, kedua tahapan wawancara tersebut akan dilalui saat melamar kerja. Perbedaan ini perlu kamu ketahui karena dapat membuatmu lebih siap dalam menghadapinya. Interview sendiri ditujukan agar pewawancara kerja bisa lebih mudah dalam mengenal karakter calon pekerja. Saat mengikuti tes wawancara kerja, kamu akan mendapatkan banyak pertanyaan mulai dari data pribadi, pengalaman kerja, bahkan pertanyaan teknis. Agar kamu lebih siap dalam menghadapinya, yuk ketahui lebih lanjut mengenai perbedaan wawancara HRD dan user! Pada artikel ini, Glints telah berikan penjelasan singkatnya untukmu. Yuk, simak selengkapnya! Perbedaan Interview HRD dan User 1. Pewawancara Sesuai namanya, kamu akan diberi pertanyaan oleh seorang HR ketika melewati proses interview HRD. Sementara dalam interview user, kamu akan diwawancarai oleh calon atasanmu di tempat kerja. Calon atasan inilah yang disebut sebagai user. Jumlah user yang akan mewawancaraimu bisa beragam jumlahnya, mengingat komposisi manajerial tiap perusahaan mungkin saja berbeda. Namun, umumnya akan ada 1-3 orang user yang terlibat dalam interview. Berbeda yang mewawancarai, berbeda pula tugas yang mereka emban ketika menggali informasi mengenai dirimu. 2. Waktu wawancara Perbedaan wawancara HRD dan user selanjutnya terletak pada urutan waktu wawancaranya. Dalam tahapan rekrutmen, interview HRD umumnya dilaksanakan setelah pelamar melewati tahapan penyaringan awal. Selain itu, terkadang akan ada pula psikotes sebelum menuju ke tahapan wawancara. Psikotes ditujukan untuk mengetahui sikap dan kepribadian pelamar. Di sisi lain, interview user merupakan tahapan wawancara paling akhir. Bisa dibilang, kamu tengah dipertimbangkan secara serius oleh perusahaan jika masuk tahapan ini. Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan mentalmu lebih baik agar calon atasanmu dapat merasa bahwa kamulah yang benar-benar paling cocok untuk mengisi posisi ini. Tidak ada salahnya untuk latihan menjawab beberapa pertanyaan interview user dengan teman, mentor, atau seseorang yang bisa memberi feedback kepadamu. 3. Tujuan wawancara Menurut Geeksforgeeks, tujuan dari interview HRD adalah untuk menilai kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan untuk menjalani peran yang sedang dibuka. Jadi, pertanyaan yang dilontarkan pun tidak akan jauh-jauh dari situ. HRD perlu menilai apakah profilmu sesuai dengan keinginan user atau tidak. Apabila sesuai, barulah kamu akan menghadapi interview dengan user. Nah, interview user ini bukan lagi bertujuan untuk menilai kepribadian, tetapi untuk menggali potensi kemampuan yang kamu miliki untuk posisi tersebut. Sebagai orang yang akan bekerja denganmu, user tentu ingin mengetahui apakah kompetensimu sesuai dengan yang ia dan perusahaan butuhkan. 4. Jenis pertanyaan yang diberikan Perbedaan wawancara HRD dan user yang keempat adalah terkait pertanyaan yang akan diajukan. Pada wawancara HRD, mereka tidak akan menanyakan hal yang terlalu teknis tentang tugas posisi yang kamu lamar. Jenis pertanyaan yang akan mereka berikan di antaranya seperti Pengetahuan dasarmu tentang posisi yang kamu lamar. Sekilas pengalaman kerja sebelumnya yang relevan. Kepribadian, latar belakang, dan kesesuaian riwayat hidup yang kamu kirimkan. Ekspektasi gaji dan kesanggupanmu untuk mulai bekerja. Sedangkan, dilansir dari The Balance Careers, pertanyaan-pertanyaan di tahapan wawancara user biasanya akan lebih mendalam ketimbang wawancara sebelumnya. Beberapa gambaran pertanyaan umumnya adalah sebagai berikut Pengetahuan teknis yang lebih detail tentang posisi yang kamu lamar. Pengetahuan dan skill yang kamu asah dari pengalaman sebelumnya. Hipotesis tentang kondisi tertentu di pekerjaan, lalu kamu akan dimintai pendapat bagaimana cara mengatasinya dengan baik. Pencapaian atau hambatan terbesarmu di pengalaman kerja sebelumnya. Supaya bisa memberi jawaban yang runtut, kamu bisa terapkan metode STAR saat interview HRD maupun user. 5. Hal yang harus dipersiapkan Karena tujuan dan jenis pertanyaannya berbeda, maka kamu juga harus melakukan persiapan yang berbeda pula untuk kedua wawancara ini. Pada wawancara HRD, kamu perlu benar-benar menguasai isi CV atau resumemu. Apabila jawabanmu sangat tidak konsisten, HR mungkin akan mengindikasikan adanya kebohongan. Selain itu, kamu juga harus banyak riset mengenai perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Sedangkan untuk interview user, kamu perlu siapkan pengetahuan yang lebih mendalam dan teknis. Contoh kasus terhadap apa yang pernah kamu kerjakan sebelumnya juga sering kali menjadi pertanyaan pada tahapan interview user. Maka, siapkanlah contoh kasus paling unik dan menantang yang pernah kamu alami. Untuk bisa lebih memahami perbedaan interview HRD dan user, kamu bisa perhatikan infografis di bawah ini. Jadi, kamu sudah tahu, kan, perbedaan interview HRD dan interview user? Sekarang, saatnya untuk melakukan persiapan wawancara yang sesungguhnya. Di Glints Blog, kamu bisa temukan kategori yang khusus membahas tips interview. Selain tips menjawab, kamu juga bisa pelajari contoh jawaban dalam bahasa Indonesia dan Inggris supaya kamu bisa punya sedikit inspirasi untuk jawabanmu nanti. Ayo baca kumpulan artikel tentang tips interview sekarang juga supaya kamu lebih siap dan tidak gugup saat wawancara! How to Prepare for HR Interviews Steps to Get Ready for a Third Job Interview Prosesinterview sendiri biasanya terdiri dari beberapa wawancara dan tes. Tahap paling awal adalah interview kerja dengan HRD dan terkadang disertai dengan psikotes. Apabila lolos dari tahap ini, maka kamu akan dihadapkan dengan interview user. Yuk, cek contoh pertanyaan interview user dan jawabannya di bawah ini!

Tahukah kamu kalau proses rekrutmen yang biasanya terdiri dari sebagian besar proses interview ternyata ada beberapa tahapannya? Contoh interview yang biasa dilakukan oleh perusahaan seperti interview HR, interview Manajer, serta interview user. Biasanya pada saat interview user ini perusahaan akan lebih menilai karena akan melibatkan mereka pada saat bekerja nanti. Dilansir oleh Creately, bahwasannya user interview ini sangat membantu perusahaan lebih efektif. Karena user akan terlibat dan dibantu oleh kamu sebagai calon karyawan agar dapat mengembangkan perusahaan serta mencapai tujuan. Nah, maka dari itu perlu penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan untuk user. Berikut beberapa tips user interview yang dapat kamu ketahui! Apa itu Interview User? SumberIstock Interview user adalah suatu rangkaian rekrutmen, di mana calon karyawan melakukan wawancara bersama user atau calon atasan. Hal ini bertujuan untuk user mengetahui berbagai hal, mulai dari sifat maupun pekerjaan kandidat. Tujuan Interview User Setelah kamu melakukan wawancara bersama HR biasanya tahapan selanjutnya adalah dengan wawancara bersama calon atasan user. Hal ini dimaksudkan agar user mengetahui background, sifat, serta keahlian yang kamu miliki. Biasanya user akan menilai dari sisi kemampuan dan cara kamu bekerja. Ini akan membantu calon user sebagai atasan pada saat bekerja di sebuah perusahaan untuk mencapai target serta tujuan bersama. SumberIstock Kamu tidak perlu takut dengan interview user, hal ini sudah lumrah kok di kalangan perusahaan. Pastinya ada beberapa persiapan sebelum kamu akan melakukan user interview. Karena pada saat kamu mempersiapkan, pastinya kamu akan lebih mengenal potensi serta memberikan wawancara terbaik agar kamu berhasil memikat hati user. Berikut ini adalah tips interview user agar kamu lolos tahap rekrutmen perusahaan! Mempersiapkan Portfolio Hal yang pertama dapat kamu siapkan adalah portfolio. Portfolio ini merupakan hasil kerja kamu atau pencapaian yang telah kamu raih. Hal ini sangat penting agar user dapat mengetahui seberapa potensialnya kamu. Buatlah portfolio yang merepresentasikan diri kamu. Portfolio juga dapat kamu buat secara detail di berbagai platform seperti behance, dribble, atau Hal ini juga membantu user kamu agar dapat mengenali kamu dari sisi pekerjaan. Riset Informasi Perusahaan Sebelum melakukan interview user, pastinya kamu sudah melakukan riset untuk perusahaan yang kamu pilih. Hal ini sangat penting karena biasanya user akan menanyakan hal yang relevan untuk perusahaan. Kamu bisa memulai riset mengenai informasi perusahaan dari website dan social media perusahaan. Karena biasanya mereka juga merepresentasikan citra serta kegiatan marketing yang dapat dijadikan referensi pada saat kamu akan menjalani interview. Baca juga Tips Seleksi Management Trainee Bagi Fresh Graduate Memahami Posisi yang Dilamar Pilihlah profesi kamu sesuai minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar kamu memang senang dengan pekerjaan tersebut. Biasanya user juga akan melihat sifat kamu pada saat bekerja. Di situs kamu dapat mempelajari posisi yang kamu lamar dan perusahaan yang kamu lamar. Sehingga, kamu dapat mempersiapkan diri dengan baik dan menjawab dengan terampil sesuai dengan kriteria dari user. Mengenali User SumberIstock Ada kalanya kamu juga harus mengetahui siapa yang akan menjadi user yang akan mewawancarai kamu. Untuk mengetahui user dengan baik, kamu bisa mengetahuinya lewat social media seperti Linkedin atau Instagram. Biasanya hal ini juga dapat membantu kamu agar lebih menyesuaikan diri kamu di hadapan user. Kamu bisa belajar di platform Interview Buddy, karena pada platform ini kamu dapat mengetahui pertanyaan yang biasanya ditanyakan user. Hadir Tepat Waktu Untuk memberikan kesan pertama yang baik, kamu bisa hadir dengan tepat waktu. Hal ini pastinya bisa menjadi nilai positif untuk kamu di hadapan user. User juga akan terlihat senang pada saat kamu lebih antusias dengan wawancara yang diberikan. Jadi, hargailah waktu agar kamu juga tidak tergesa-gesa pada saat kamu melakukan interview. SumberIstock Bicara Jelas dan sesuai Kenyataan Pada saat melakukan interview, kamu sebagai calon karyawan harus dapat menjelaskan dengan kalimat yang jelas. Hal ini juga akan dinilai dari sisi kemampuan komunikasi kamu. Selain itu, kamu juga harus dapat bersikap jujur. User juga akan menilai kepribadian kamu. Agar mereka juga mengetahui sikap profesionalisme yang kamu bangun. Jadi jangan ragu untuk bersikap jujur dan berbicara yang jelas di hadapan user. Baca juga Perbedaan Karir PNS, PPK dan Pegawai BUMN Daftar Perusahaan BUMN Jasa Pariwisata Menjelaskan Pencapaian yang Relevan Ada beberapa pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan kepada kamu sebagai calon karyawan pada saat interview user. Biasanya mereka mempertanyakan hasil atau pencapaian apa yang telah kamu buat di perusahaan sebelumnya. Hal ini bisa kamu jawab dengan sesuai apa yang telah kamu kerjakan. Hindari untuk melebih-lebihkan pencapaian yang tidak sesuai dengan yang kamu kerjakan. Karena user juga menilai reliabilitas kamu. Tidak Curhat Mengenai Tim di Perusahaan Sebelumnya Hindari untuk curhat pada saat kamu melakukan user interview. Hal ini dikarenakan user akan menilai kamu bahwasannya kamu seseorang yang mampu menjaga privasi perusahaan. Apabila kamu curhat dan mengeluh pada saat interview, user akan menilai bahwasannya kamu sebagai calon karyawan merupakan sosok yang kurang kredibel. Jadi, hindari untuk curhat perusahaan sebelumnya. Bertanya Terkait Tugas dan Tanggung Jawab User akan menilai kamu antusias pada saat kamu bertanya. Terlebih lagi kamu menanyakan deskripsi pekerjaan tugas ataupun tanggung jawab yang lain. Hal ini pastinya sangat baik untuk kamu ketahui lebih lanjut. Karena dengan bertanya tugas dan tanggung jawab juga akan menggambarkan pekerjaan kamu di perusahaan tersebut. Tetap Tenang dan Fokus Tips user interview yang dapat kamu terapkan adalah tetap fokus dan tenang pada saat berjalannya wawancara. Hal ini pastinya sangat perlu untuk kamu lakukan. Jadi kamu jangan tegang dan tetap fokus. Sehingga kamu dapat menjawab pertanyaan dengan luwes dan baik. User juga akan menilai kamu pada saat kamu dihadapi dengan tekanan situasi yang kamu alami. Sukses Melewati Proses Interview Bersama Pada dasarnya user interview ini bertujuan supaya user mengetahui calon karyawan yang akan bekerja sama dan menjadi bagian dari timnya. Ini pastinya sangat penting untuk user menilai dari sisi pekerjaan, sifat, gaya bekerja dan hal-hal lain yang berkaitan dengan suatu pekerjaan. Penting untuk kamu sebagai calon karyawan mepersiapkan diri untuk tahapan interview user agar mampu menampilkan kualitas diri yang terbaik di mata user. Sehingga user pun puas dan tertarik untuk bekerja sama denganmu. Tips sukses interview user dari ini dibuat agar kamu dapat mengimplementasikan dengan baik pada saat wawancara. Semoga konten artikel ini bermanfaat dan dapat dijadikan referensi pada saat kamu akan menghadapi interview user.

Apayang Dilakukan Setelah Screening Interview? Setelah melakukan screening interview, tentunya proses rekrutmen karyawan masih berlanjut. Di mana tahap berikutnya adalah HRD memutuskan kandidat mana yang akan lolos ke tahap wawancara selanjutnya. Umumnya, tahapan wawancara selanjutnya yaitu wawancara dengan user atau manajer.
Asa CitraCareers CommentatorInterview HRD mungkin masih bisa kamu hadapi dengan mempelajari trik menjawab beberapa pertanyaan klasik seperti ceritakan tentang diri kamu atau berbagai pertanyaan jebakan dalam interview kerja. Semua panduan itu akan sangat membantumu menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan jauh lebih lancar. Tantangan selanjutnya dalam perjuanganmu mencari kerja adalah menjalani interview user. Sayangnya, tidak ada pertanyaan umum yang bisa kamu antisipasi jawabannya di sini. Apa Itu Interview User dan Mengapa Itu Penting? Yang dimaksud “User” di sini adalah orang yang nantinya akan menjadi atasanmu langsung dalam pekerjaan jika kamu diterima bergabung dengan perusahaan. Interview user merupakan tahapan yang sangat penting karena akan mempengaruhi dinamika kerja nantinya. Tujuan dari interview user adalah mengecek apakah kamu memiliki skill, baik itu hard skill maupun soft skill, untuk menjalankan tugasmu dalam perusahaan nantinya. Selain itu, user juga harus memastikan bahwa kalian berdua mampu berkoordinasi dengan baik. Proses interview user akan dipenuhi berbagai pertanyaan yang lebih spesifik tentang pekerjaan. Bukan hanya masalah teknikal dan praktikal yang rumit, kamu mungkin juga akan diberi pertanyaan yang berkaitan dengan prinsip atau moral dalam bekerja. Beberapa jenis pertanyaan yang mungkin akan muncul kira-kira adalah sebagai berikut Apa yang akan Anda lakukan jika melihat kawan atau atasan Anda melakukan korupsi terhadap anggaran perusahaan? Bagaimana langkah Anda menghadapi tuntutan klien/partner yang berpotensi merugikan perusahaan? Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki masalah pribadi dengan kolega atau partner? Bagaimana Menghadapi Interview User dengan Mengesankan? Dalam menjalani interview user, fokus utamamu seharusnya adalah bagaimana membangun chemistry professional yang baik dengan user tersebut. Kamu harus yakin bahwa kamu akan merasa nyaman bekerja dengannya serta meyakinkannya bahwa beliau juga akan nyaman bekerja bersama kamu. Tentunya, kamu juga perlu menunjukkan bahwa kamu bisa menjadi karyawan yang bisa diandalkan, baik secara kemampuan maupun sikap. Untuk meraih semua tujuan itu, kamu bisa mengikuti berbagai tips di bawah ini? 1. Pahami tentang Jenis Pekerjaan, Tanggung Jawab, dan Dinamika Perusahaan Hal-hal semacam ini mestinya sudah kamu pelajari sejak mempersiapkan diri menghadapi interview HRD. Namun, ada baiknya kamu mencoba lebih memahami pekerjaan yang kamu lamar agar bisa berkomunikasi dengan lebih lancar saat interview user nantinya. Jika kamu belum paham betul mengenai ritme kerjamu nantinya, kemungkinan besar kamu akan gagal memberikan jawaban yang relevan dan meyakinkan saat wawancara kerja tersebut. Akan tetapi, jangan ragu untuk meminta penjelasan dari user mengenai deskripsi tanggung jawabmu apabila memang belum ada info yang jelas tentang hal itu. Justru, langkah ini akan mengesankan bahwa kamu bersungguh-sungguh atas apa yang akan kamu lakukan. 2. Cari Tahu tentang User Tersebut Dibanding wawancara kerja dengan HRD, wawancara user memerlukan pendekatan yang sedikit lebih personal dalam batas professional. Oleh karenanya, akan sangat membantu jika memungkinkan bagimu untuk mengetahui siapa yang akan menjadi lawan bicaramu di sesi interview mendatang. Cobalah temukan profilnya di Linkedin. Pelajari seberapa tinggi skill dan pengalamannya agar kamu bisa menebak ekspektasinya dan berusaha menyesuaikan diri. Namun, sebaiknya kamu tidak mengorek informasi pada akun sosial media pribadinya. 3. Tunjukkan Antusiasme Sesuai Porsi User akan lebih mudah terkesan dengan kandidat yang tampak memiliki minat terhadap pekerjaan. Untuk itu, kamu harus menunjukkan kesan yang semacam itu. Bukan sekedar ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tepat, namun caramu menjalin percakapan juga akan sangat menunjukkan sejauh apa kamu berminat. Meski demikian, jangan sampai kamu terlihat berlebihan juga. Perusahaan cenderung menghindari orang yang berlebihan karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan di lingkungan kerja. Idealnya, level antusiasme yang kamu tunjukkan adalah setara dengan mood pihak interviewer, atau sedikit di atasnya. 4. Berpakaian Sesuai dengan Pekerjaan Pakaian yang tepat akan menunjukkan kesan bahwa kamu sudah cocok dan siap untuk pekerjaan ini. Akan tetapi, jenis pakaian perlu dipertimbangkan kembali jika jenis pekerjaanmu membutuhkan pakaian yang terlalu teknis atau santai. Mengenakan coverall atau kaos tentu tidak akan membuatmu tampak professional dan mengesankan. Dalam kasus semacam ini, maka sebaiknya kamu mengenakan kemeja atau blus yang berkesan formal, namun tidak terlalu kaku. 5. Jangan Ragu untuk Aktif Bertanya Seperti dibahas sebelumnya, salah satu tujuan utama dari interview user adalah untuk mengecek kualitas koordinasi dan komunikasi antara kamu dengan calon atasanmu tersebut. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk membuat percakapan lebih hidup dan berbobot. Kamu boleh saja menanyakan beberapa hal yang relevan dengan jalannya percakapan, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Aktif bertanya, selama tidak berlebihan, justru akan mengesankan bahwa kamu memang berminat dan sudah siap untuk segera bekerja. Kamu juga memerlukannya untuk lebih memastikan bahwa pekerjaan ini memang cocok untukmu. 6. Jika Mendapat Pertanyaan Teknis yang Kamu Tidak Tahu Jawabannya Fresh graduate biasanya panik jika menerima pertanyaan teknis yang tidak mereka ketahui pasti jawabannya karena khawatir dianggap tidak kompeten. Padahal, sebenarnya hal tersebut masih wajar dan biasa saja. Tak perlu mengarang dan menebak-nebak jawaban, karena inilah yang justru akan mengesankan bahwa kamu asal-asalan dalam bekerja dan sok tahu. Sebaiknya, katakan saja bahwa kamu memang belum tahu tetapi akan mencari tahu dan mau mempelajarinya jika diberi kesempatan. Jawaban seperti itu menunjukkan bahwa kamu siap untuk terus mengembangkan diri serta bisa diandalkan untuk tugas yang sulit sekalipun. 7. Siapkan Diri untuk Membahas Gaji Pada akhir wawancara kerja, pihak interviewer kemungkinan besar akan membuka obrolan tentang gaji. Sudah pasti, tahapan ini akan membuatmu bersemangat. Namun, pastikan antusiasme yang kamu tunjukkan tidak berlebihan. Sesi pembahasan gaji biasanya akan dimulai dengan sebuah pertanyaan sulit, yaitu "Berapa gaji yang kamu harapkan?". Demi menjawabnya, kamu bisa mengikuti tips pada artikel ini. Selanjutnya, untuk dapat melakukan negosiasi gaji yang efektif dan membuahkan hasil yang memuaskan, kamu bisa mempelajari trik rahasianya dari artikel ini. Setelah interview user, selanjutnya perusahaan akan menimbang secara internal untuk menentukan apakah sebaiknya kamu diterima atau tidak. Pada titik ini, asalkan user merasa puas dengan sesi jalannya interview dan gaji yang kamu harapkan masih dalam budget perusahaan, maka kemungkinan besar kamu akan diterima. Beberapa perusahaan mungkin akan mensyaratkan medical check-up. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mulai menjaga pola makan dan gaya hidupmu sejak sekarang. Originally published on Prosple Indonesia Sangatpenting bagi kamu datang tepat waktu jangan sampai membuat interviewer menunggu. Jika hal tersebut terjadi, bisa saja menjadi nilai minus buat kamu. Datanglah 30 menit sebelum jadwal interview user. 2. Kenali user lebih dalam. Sebelum interview user, cobalah lakukan riset terkait profil perusahaan dan calon atasanmu. Interview user merupakan langkah terakhir yang harus kamu lewati dalam proses rekrutmen pekerjaan. Tahapan ini juga menjadi penentu akhir apakah kamu diterima kerja atau tidak. Maka dari itu, tahapan ini kerap kali ditakuti oleh para pelamar pekerjaan. Pasalnya, pelamar kerja akan diwawancara langsung oleh atasan pekerjaan yang dilamar. Meski proses ini tidak mudah, kamu jangan khawatir karena ada sejumlah tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos wawancara ini. Namun, sebelum kamu tahu tips apa saja yang bisa kamu lakukan agar lolos tahapan satu ini, yuk ketahui dulu apa itu interview user berikut ini. Mengenal Tentang Interview User Interview user adalah salah satu tahapan wawancara yang harus kamu lalui ketika melamar pekerjaan tertentu dan agar diterima di pekerjaan tersebut. Wawancara ini bertujuan agar user dan pelamar pekerjaan bisa menemukan kecocokan. Nah, mungkin sebagian orang masih bingung perbedaan antara wawancara user dan HRD. Dua wawancara tersebut memang berbeda dari segi tujuan. Wawancara user bertujuan untuk mengetahui kecocokan user dengan pelamar, serta mengetahui kemampuan teknis pekerjaan kamu. Sedangkan, wawancara HRD bertujuan untuk mengetahui kemampuan apa saja yang kamu miliki. Tips Lolos Interview User Nah, setelah kamu tahu pengertian dari apa itu wawancara user, yuk simak tips-tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos interview user. 1. Pahami Posisi Pekerjaan yang Dilamar Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan di situs job portal online, maka kamu akan menemukan job description pekerjaan tersebut. Nah, sebaiknya kamu screenshot bagian tersebut karena akan berguna jika kamu lolos sampai tahap wawancara user. Selanjutnya, kamu perlu mempelajari semua tugas dan tanggung jawab yang perusahaan berikan. Sebagai contoh, pelajari kemampuan apa yang harus kamu kuasai. Selanjutnya, pelajari juga kegiatan apa yang harus kamu lakukan jika kamu diterima kerja di posisi tersebut. Nah, usahakan untuk mempelajari tugas-tugas tersebut dengan rinci agar kamu berpeluang besar diterima kerja dan menarik perhatian user. 2. Riset Perusahaan yang Dilamar Tips selanjutnya yaitu kamu harus melakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar sebelum melakukan wawancara usser. Kamu perlu mencari tahu informasi tentang profil perusahaan yang dilamar, kelebihan dan kekurangan perusahaan, serta visi dan misi perusahaan. 3. Kenali User Kamu Selain perlu mencari tahu profil perusahaan, kamu juga perlu mencari tahu tentang profil user kamu atau calon atasan kamu. Dengan mengetahui profil calon atasan kamu, kamu bisa memperbesar peluang untuk membangun hubungan dan chemistry yang lebih baik dengan user tersebut. Selain itu, membangun hubungan yang baik dengan user juga bisa memperbesar peluang kamu untuk diterima kerja di perusahaan yang kamu lamar. Hal ini karena user cenderung lebih suka merekrut orang yang cocok dengannya dan budaya kerja perusahaan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa meningkatkan rasa percaya diri jika kamu lebih tahu tentang pekerjaan yang dilamar dan sifat user yang akan mewawancarai kamu. 4. Datang Tepat Waktu Selain mengenali user, kamu juga perlu datang tepat waktu agar lolos tahap interview user. Sebenarnya, ketepatan waktu tidak hanya perlu kamu perhatikan ketika wawancara user tapi juga untuk tahapan-tahapan kerja semuanya. Jangan sampai kamu datang terlambat dan membuat user kesal karena ini merupakan hal berbahaya. Bisa jadi kamu tidak lolos tahap ini karena perkara datang terlambat. Jika kamu masih tidak terlalu tahu rute perjalanan ke tempat perusahaan kamu, maka sebaiknya kunjungilah dan pelajarilah rute terbaik untuk datang ke tempat interview. Selain itu, sebaiknya kamu datang 30 menit lebih awal dari jadwal interview. Datang lebih awal lebih baik karena kamu akan terhindar dari datang terlambat dan akan membuat impresi yang baik kepada user. Selain itu, kamu juga bisa bersiap-siap terlebih dahulu tanpa harus terburu-buru. 5. Sopan Santun Tips agar lolos interview user yang selanjutnya yaitu kamu harus tetap bersikap sopan santun. Hal ini juga berlaku buat kamu yang mungkin akan masuk ke perusahaan yang friendly, santai, dan menjunjung tinggi kekeluargaan. Meski demikian, tetaplah bersikap sopan santun ketika melakukan tahapan wawancara ini agar kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah pekerja yang profesional. Dengan demikian, user akan mendapatkan kesan bahwa kamu adalah pelamar yang berkualitas dan profesional. Nah, jika kepribadian kamu cocok dengan budaya kerja tempat kamu melamar, maka kemungkinan besar user akan merekrut kamu. 6. Tunjukkan Sisi Unik Diri Kamu Tips yang selanjutnya yaitu kamu perlu menunjukkan bahwa kamu memiliki keunikan daripada pelamar yang lain. Hal ini sangat penting mengingat tingginya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Sampai pada tahapan interview pun tidak menjamin kamu bisa lolos dan diterima kerja di perusahaan. Meski ada perusahaan yang hanya menjadikan wawancara user sebagai formalitas karena sudah percaya sepenuhnya kepada HRD perusahaan. Tapi, hal ini jangan membuat kamu terlena dan malah tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin. Nah, dengan menunjukkan keunikan yang kamu miliki, maka user bisa lebih tertarik untuk merekrut kamu dibandingkan dengan pelamar lainnya. Tapi, perlu kamu ingat bahwa tunjukkan keunikan diri kamu yang bisa menguntungkan untuk pekerjaan kamu nantinya. Pastikan kamu menjelaskan keunikan diri kamu dengan kalimat dan gestur tubuh yang meyakinkan user. 7. Berbicara di Waktu yang Tepat Tips terakhir yang tidak kalah penting yaitu kamu harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk berbicara. Tidak hanya itu, kamu harus mengetahui cara berbicara yang baik dan benar di hadapan user. Mungkin kamu beranggapan bahwa hal ini adalah masalah sepele, tapi faktanya adalah cara berbicara bisa menunjukkan kepribadian dan karakter kamu. Misalnya, kamu tidak boleh berbicara terlebih dahulu sebelum user mempersilahkan kamu untuk berbicara. Selain itu, jangan membicarakan hal yang tidak perlu atau hal yang ada di luar konteksi interview kamu dengan user. Pada proses interview, biasanya kamu juga akan dipersilahkan untuk bertanya pada akhir sesi interview. Bertanyalah jika diberi kesempatan karena hal ini bermanfaat untuk mengetahui alur dari pekerjaan kamu nantinya jika diterima kerja di perusahaan yang dilamar. Maka dari itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengajukan pertanyaan seputar pekerjaan kamu nantinya. Nah, pada intinya, agar lolos interview user kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menghormati user yang akan melakukan wawancara. Dengan demikian, kamu bisa lebih percaya diri dan membuat user tertarik untuk merekrut kamu. Setelah kamu tahu apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi proses wawancara dengan calon atasan, maka kamu sudah siap melamar kerja, bukan? Oleh karena itu, gunakan job portal dari untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat kamu. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi di Play Store dan temukan berbagai macam lowongan pekerjaan di sana. Baiklah, sekian penjelasan tentang tips agar lolos interview user dan semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan idaman kamu, ya. Prosesinterview seringkali menjadi tahapan paling akhir atau kedua terakhir dalam tahapan seleksi rekruitasi dari pihak perusahaan swasta ataupun lembaga negeri. Tujuan dari tahapan ini seringkali menjadi pengukur sekaligus klarifikasi kualitas kandidat yang dapat dinilai secara langsung oleh pihak user dan HRD perusahaan/institusi terkait.
Tips Interview User Secara OnlineMeskipun pandemi sudah mereda, banyak perusahaan memilih untuk melakukan proses rekrutmen secara online. Nah, apa saja sih yang perlu dipersiapkan untuk interview secara online? Simak, yuk! Sebelum Interview Online1. Berlatih menjawab pertanyaanSama dengan ketika kamu akan wawancara secara langsung, berlatih adalah hal yang wajib kamu lakukan sebelum interview online. Berlatihlah di depan cermin sampai kamu terlihat yakin dan percaya diri ketika menjelaskan sesuatu. Hal ini tentunya akan memberi kesan yang baik bagi siapa saja yang mewawancaraimu. Sekali lagi, jangan lupa lakukan riset sebelum kamu menyiapkan jawaban untuk setiap pertanyaan yang mungkin ditanyakan. 2. Siapkan Perihal TeknisPersiapan teknis dalam wawancara online adalah hal terpenting. Pastikan link untuk interview yang diberikan oleh User sudah benar dan dapat diakses di device yang kamu gunakan. Also, don’t panic! Kalau tiba-tiba device yang kamu gunakan bermasalah, kamu harus sudah siapkan backup plan sebagai solusinya. Selain itu, karena User tetap harus melihat kamu, pastikan juga kalau kamera dari device yang akan kamu gunakan berfungsi dengan maksimal ya!3. Dressed Up is A Must!Meskipun kamu nggak bertemu User secara langsung, cara kamu berpakaian juga akan tetap dinilai lho. Selayaknya wawancara kerja pada umumnya, first impression turut dilihat dari cara kandidat berpakaian. Jangan sampai kamu melaksanakan interview hanya dengan menggunakan kaos dan celana pendek. Pilihlah pakaian yang rapi dan bersih terutama untuk bagian atas tubuhmu karena bagian ini akan terlihat di kamera sehingga menjadi penilaian oleh User sebagai pewawancara. Selama Interview Online1. Relax, Jangan Tegang!Meskipun kamu tidak berhadapan langsung dengan User, mereka tetap dapat melihat kamu kalau kamu nervous. Komunikasikan jawaban-jawabanmu dengan dengan percaya diri. That’s why, practice makes perfect. Kalau kamu sudah mendalami perusahaan dan posisi yang kamu lamar, you will be fine! 2. Eye Contact dan Body GestureSaat wawancara dimulai dengan perkenalan, kamu harus tetap menatap mata User dengan fokus ke kamera, bukan ke layar device. Perhatikan juga gesture tubuh selama interview, karena User tetap dapat melihat gerak-gerikmu lewat kamera. Jadi, jangan lupa juga untuk tersenyum, ya! 3. Siapkan Pertanyaan Setelah wawancara selesai, User biasanya memberikan kesempatan kepada kandidat untuk bertanya mengenai jabatan yang dilamar atau perusahaan itu sendiri. Sesi ini dapat dimanfaatkan oleh kandidat untuk mempelajari lebih lanjut tentang job description yang akan ia jalankan atau feedback mengenai wawancara tersebut. Sesudah Interview OnlineSelesainya wawancara bukan berarti selesai pula proses recruitment. Ucapkan terima kasih kepada User yang mewawancarai kamu baik langsung atau melalui email. Perusahaan akan memberikan kabar mengenai status proses rekrutmen dalam beberapa hari hingga seminggu. Jika kamu belum mendapatkan kabar dalam kurun waktu tersebut, kamu bisa follow-up melalui email dengan bertanya apakah sekiranya ada informasi tambahan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau kepastian dari proses recruitment yang kamu lalui.—Nah, demikian lah segala hal yang perlu kamu tahu mengenai wawancara dengan User atau User Interview yang semoga memberimu pencerahan. Sukses wawancaranya, ya! Bagi kamu yang saat ini masih sedang mencari pekerjaan, kamu bisa banget upgrade skill-mu dengan mengikuti pelatihan, lho. Cakap Upskill menyediakan kursus dan pelatihan online untuk berbagai bidang karier, nih. Cek kelas Cakap Upksill yang paling cocok buatmu sekarang, yuk! SiapaCakapDiaDapat
itaWfKU.
  • p5joto827h.pages.dev/118
  • p5joto827h.pages.dev/326
  • p5joto827h.pages.dev/263
  • p5joto827h.pages.dev/84
  • p5joto827h.pages.dev/89
  • p5joto827h.pages.dev/145
  • p5joto827h.pages.dev/135
  • p5joto827h.pages.dev/44
  • p5joto827h.pages.dev/265
  • tahapan setelah interview user